Doa Mengusir Setan dan Jin

Adapun menghadapi setan, secara rinci, di antaranya dilakukan dengan cara sebagai berikut.

1. Beriman Dan Bertauhid Kepada Allah subhanahu wata'ala Dengan Sesungguh-sungguhnya.

Sesungguhnya semua kekuatan, kekuasaan, kesempurnaan hanya milik Allah Pencipta alam. Oleh karena itu, seorang hamba yang ditolong dan dilindungi Allah, maka tidak ada seorangpun yang mampu mengganggunya. Sehingga senjata pertama dan terutama bagi seorang mukmin untuk melawan setan, ialah dengan beriman secara benar kepada Allah, beribadah dengan ikhlas kepada-Nya, berserah diri hanya kepadaNya, dan beramal shalih menurut aturan-Nya, lewat Sunnah Rasul-Nya.

Ibnul Qayyim menyatakan, ketika Syaithan mengetahui bahwa dia tidak memiliki jalan (untuk menguasai) orang-orang yang ikhlas, maka dia mengecualikan mereka dari sumpahnya yang bersyarat untuk memalingkan dan menghancurkan (manusia).

Disebutkan dalam Al Qur`an, Iblis mengatakan.

قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ إِلاَّ عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ

"Demi kekuasaanMu, aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hambaMu yang mukhlas di antara mereka". [Shad : 82, 83]

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :
"Sesungguhnya hamba-hambaKu tidak ada kekuasaan bagimu (Iblis) terhadap mereka, kecuali orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang sesat" [Al Hijr : 42]

Maka ikhlas adalah jalan kebebasan, Islam ialah kendaraan keselamatan, dan iman adalah penutup keamanan.

2. Berpegang Teguh Kepada Al Quran Dan As Sunnah Sesuai Dengan Pemahaman Salafush Shalih.

Ketika Allah menurunkan manusia di muka bumi, sesungguhnya Dia menyertakan petunjuk untuk mereka. Sehingga manusia hidup di dunia ini tidak dibiarkan begitu saja tanpa bimbingan, atau tanpa perintah dan tanpa larangan. Bahkan Allah menurunkan kitab suci dan mengutus para rasul yang membawa peringatan, penjelasan dan bukti-bukti. Barangsiapa berpaling dari peringatan Allah, maka dia akan menjadi mangsa setan dan dijerumuskan ke dalam kecelakaan abadi.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :

وَمَن يَعْشُ عَن ذِكْرِ الرَّحْمَنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ

"Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran (Rabb) Yang Maha Pemurah (Al Qur`an), Kami adakan baginya setan (yang menyesatkan), maka setan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya" [Az Zukhruf : 36].

Menjadi jelaslah, bahwa jalan keselamatan agar terhindar dari tipu daya setan hanyalah dengan mengikuti jalan Allah, mengikuti Al Kitab dan As Sunnah sebagaimana pemahaman Salafush Shalih.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.

وَمَن يُشَاقِقِ الرَّسُولَ مِن بَعْدِ مَاتَبَيَّنَ لَهُ الْهُدَى وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ الْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِ مَاتَوَلَّى وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ وَسَآءَتْ مَصِيرًا

"Dan barangsiapa menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin (yaitu jalan para sahabat), Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu, dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali". [An Nisa` : 115].

3. Berlindung Kepada Allah Dari Gangguan Setan.

Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata: Makna 'aku berlindung kepada Allah dari setan yang dilaknat', yaitu aku meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang dilaknat dari gangguannya atas agamaku, atau pada duniaku, atau menghalangiku dari melakukan apa yang aku diperintahkan dengannya, atau mendorongku melakukan apa yang aku dilarang dengannya. Karena tidak ada yang mencegah setan dari manusia kecuali Allah.

Oleh karena itu, Allah Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan untuk mengambil hati dan bersikap lembut kepada setan manusia, dengan melakukan kebaikan kepadanya, agar tabi'atnya (yang baik) menolaknya dari gangguan (yang dia lakukan).

Allah memerintahkan agar (manusia) berlindung kepadaNya dari setan,

http://berkahkhair.com/doa-mengusir-setan/

, karena dia tidak menerima suap. Perbuatan baik tidak akan mempengaruhinya, karena dia (setan) memiliki tabi'at yang jahat. Dan tidak akan mencegahnya darimu, kecuali Yang telah menciptakannya.

Inilah sebaik-baik jalan untuk menyelamatkan diri dari setan dan tentaranya, dengan memohon perlindungan kepada Allah Azza wa Jalla, karena Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui, dan Maha Berkuasa.

Adapun waktu-waktu tertentu yang dituntunkan untuk beristi'adzah, antara lain ialah : saat diganggu setan, adanya bisikan jahat, gangguan di dalam shalat, saat marah, mimpi buruk; saat akan membaca Al Qur1an, hendak masuk masjid, saat masuk ke tempat buang hajat, saat mendengar lolongan anjing dan ringkikan keledai, ketika akan berjima', pada waktu pagi dan petang, isti'adzah untuk anak-anak dan keluarga, ketika singgah di suatu tempat, ketika akan tidur. Perincian dalil-dalil ini semua terdapat di dalam hadits-hadits yang shahih.